Kopi saat ini menjadi suatu gaya hidup yang populer di tengah masyarakat. Tidak hanya itu, minuman satu ini juga menjadi salah satu minuman paling populer yang dikonsumsi banyak orang di seluruh dunia. Hal ini juga dibantu dengan keberagaman jenis-jenis kopi yang beredar.
Sebagai penikmat kopi maupun pemilik bisnis cafe, mengetahui jenis-jenis kopi merupakan hal yang penting. Hal ini karena kopi memiliki jenis yang berbeda-beda. Perbedaan jenis kopi ini memengaruhi rasa yang ditonjolkan.
Tidak hanya itu, perbedaan jenis-jenis kopi yang ada juga memengaruhi metode penyeduhannya. Beda jenis kopi yang digunakan, beda juga metode penyeduhan untuk memaksimalkan cita rasa dari kopi tersebut.
Oleh karena itu, Anda harus memahami jenis-jenis kopi yang beredar. Hal ini agar Anda tidak salah dalam menyeduh jenis kopi tertentu. Saat metode penyeduhan yang dipilih tidak sesuai, tentu dapat memengaruhi rasa kopi tersebut.
Selain itu, setiap jenis kopi juga memiliki karakternya sendiri. Sebagai pemilik usaha cafe, menggunakan jenis-jenis kopi tertentu bisa menjadi ciri khas bagi cafe Anda. Hal ini dikarenakan kopi yang disajikan memiliki karakter rasa yang unik
Artikel ini akan membahas lebih mendalam tentang jenis-jenis kopi yang perlu kamu ketahui. Selain itu, artikel ini juga akan mengulas tentang jenis biji kopi yang populer digunakan di cafe-cafe. Baca artikel ini hingga tuntas!
Key Takeaways
Pada dasarnya, ada tiga jenis kopi yang menjadi dasar dari berbagai varian kopi. Jenis-jenis kopi tersebut, antara lain arabika, robusta, dan liberika. Jenis-jenis kopi tersebut memiliki perbedaan dalam penanaman, karakter dasar rasa, dan metode pengolahannya.
Berikut adalah jenis-jenis kopi yang perlu Anda ketahui:
Kopi arabika merupakan salah satu varietas kopi yang sangat terkenal di seluruh dunia. Bangsa Arab adalah orang pertama yang menemukan kopi ini di Ethiopia. Merekalah yang menyebarkannya ke seluruh penjuru dunia sehingga diberi nama kopi Arabika.
Kopi Arabika tumbuh di dataran yang tinggi dan menghasilkan biji kopi dengan rasa halus, keasaman yang menyegarkan, dan aroma yang kompleks.
Meskipun mengandung kafein lebih sedikit daripada kopi Robusta, biji kopi Arabika sering dianggap lebih superior dalam hal rasa. Kopi Arabika seringkali memiliki sentuhan rasa buah, seperti lemon atau buah berry, yang memberikan kesegaran dan keceriaan pada setiap tegukan.
Varietas kopi Arabika memiliki beragam jenis yang tersebar di seluruh dunia. Berikut adalah beberapa varietasnya:
Typica: Varietas kopi ini merupakan varietas tertua yang ditemukan di Ethiopia. Dapat dikatakan bahwa Typica adalah induk dari kopi Arabika. Bahkan, kopi pertama yang dibawa oleh Belanda ke Indonesia adalah kopi Typica.
Bourbon: Varietas kopi ini muncul ketika kopi Arabika yang dibawa oleh orang Perancis ditanam di Pulau Bourbon. Varietas ini sangat dihargai karena memiliki aroma yang kompleks dan seimbang, serta telah menghasilkan banyak mutasi dan subtipe berkualitas tinggi.
Kopi robusta merupakan salah satu varietas dari kopi canephora. Sebagian besar kopi canephora merupakan varietas kopi robusta, sehingga istilah kopi robusta umumnya digunakan untuk mengacu pada kopi canephora.
Pohon kopi robusta dapat tumbuh hingga ketinggian 6,5 meter, daunnya lebih lebar, dan pangkalnya berbentuk tumpul. Biji kopi robusta memiliki bentuk yang agak bulat, melengkung, dan lebih tebal dibandingkan biji kopi arabika.
Meskipun rasanya dianggap kurang halus, kopi robusta sering digunakan dalam campuran espresso karena memiliki kemampuan menghasilkan crema (lapisan krim yang terbentuk di atas espresso) yang lebih baik daripada kopi arabika.
Kopi robusta juga memiliki kekerasan yang lebih tinggi, ketahanan terhadap penyakit yang lebih baik, dan hasil panen yang lebih melimpah. Selain itu, kandungan kafein dalam kopi robusta juga lebih tinggi.
Karakteristik kopi robusta ditandai dengan aroma yang kuat dan rasa yang terasa lebih kasar. Rasa kopi robusta cenderung lebih pahit daripada kopi lainnya. Oleh karena itu, kopi ini cocok untuk diolah dengan tambahan susu dan cokelat saat disajikan. Kemampuan kopi robusta untuk menyatu dengan susu dan cokelat membuat rasanya tetap terasa khas dan tak kalah dengan rasa bahan tambahan lainnya.
Para pecinta kopi mungkin sering mendengar tentang kopi arabika dan robusta. Namun, ada jenis kopi lain yang juga populer dan diproduksi secara luas dalam industri kopi dunia, yaitu kopi liberika.
Biji kopi liberika memiliki ciri khas yang mudah dibedakan dari arabika dan robusta. Ukurannya besar dan bentuknya tidak beraturan, mirip tetesan air mata. Tanaman kopi liberika juga memiliki tinggi yang luar biasa, tumbuh rata-rata hingga 20 kaki, dibandingkan dengan 10-15 kaki untuk tanaman arabika atau robusta.
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, liberika memiliki kekuatan tahan terhadap penyakit dan hama yang mirip dengan robusta. Selain itu, akar yang dalam dan daun yang keras dan kasar membuatnya menjadi tanaman yang lebih kuat dibandingkan arabika yang membutuhkan kondisi yang sangat tepat untuk pertumbuhan yang optimal.
Profil rasa kopi liberika berada di antara arabika dan robusta. Karena ukurannya yang besar, biji kopi liberika memiliki lebih banyak kontak dengan gula dalam buah, yang menghasilkan profil rasa yang manis dengan nuansa buah dan bunga yang khas.
Hal ini terutama terasa ketika biji kopi liberika diproses secara alami. Bahkan, beberapa mengatakan bahwa liberika memiliki tingkat keasaman yang lebih rendah daripada arabika.
Namun, pada saat yang sama, liberika juga memiliki rasa yang smoky seperti asap, kayu, dan vegetal yang serupa dengan robusta, yang bisa sedikit mengganggu.
Terlihat perbedaan yang mencolok antara kopi robusta dan arabika terletak pada tahap penanaman. Untuk mendapatkan hasil terbaik, kopi arabika membutuhkan tanah dengan ketinggian antara 1.000 hingga 2.000 meter di atas permukaan laut.
Sementara itu, kopi robusta dapat tumbuh dengan baik pada ketinggian sekitar 0 hingga 900 meter di atas permukaan laut. Ketinggian ideal untuk tanamannya berkisar antara 400 hingga 800 meter di atas permukaan laut.
Perbedaan lainnya dapat dilihat dari segi ukuran biji kopi. Biji kopi robusta memiliki ukuran yang lebih kecil dibandingkan dengan biji kopi arabika yang lebih besar. Tidak hanya itu, bentuk biji kopi arabika cenderung lonjong, sementara biji kopi robusta memiliki bentuk yang lebih bulat.
Hal yang perlu diperhatikan adalah preferensi terhadap kopi robusta atau arabika bersifat subjektif dan bergantung pada selera individu masing-masing. Keduanya memiliki karakteristik dan keunikan yang khas, sehingga membuat dunia kopi menjadi semakin beragam dan menarik.
Kualitas secangkir kopi yang lezat sangat bergantung pada biji kopi yang berkualitas dan teknologi mesin kopi yang digunakan. Oleh karena, keberadaan mesin kopi yang berkualitas penting untuk mengolah biji kopi tersebut. Mesin kopi merupakan investasi penting bagi para pemilik café. Dengan memiliki mesin kopi dan peralatan barista yang berkualitas, Anda dapat menyajikan secangkir kopi yang lezat dan mengesankan bagi para pelanggan.
Namun, pembelian mesin kopi dan peralatan barista dapat memakan biaya yang besar, yang mungkin tidak sesuai bagi café yang baru dibuka atau bagi pecinta kopi di rumah.
Caférentals adalah layanan khusus yang dirancang untuk para pemilik usaha café, yang memungkinkan Anda untuk menyewa mesin kopi dengan biaya yang terjangkau dan tanpa perlu khawatir tentang biaya perawatan.
Selain itu, Cafémaker juga menyediakan biji kopi pilihan yang memiliki aroma yang kaya serta rasa yang kuat dan seimbang. Setiap cangkir kopi yang dihasilkan akan memiliki nuansa yang khas dan memikat.
Jangan ragu untuk mengunjungi situs kami guna mendapatkan informasi lebih lengkap mengenai layanan ini!
