Apakah Anda merupakan penggemar kopi yang selalu mencari cara baru untuk merasakan kenikmatan secangkir kopi yang tak terlupakan di kenyamanan rumah? Jika iya, mungkin Anda akan senang mengetahui tentang salah satu teman setia para pencinta kopi, yaitu French press.
Key Takeaways
Dalam artikel ini, kami mengajak Anda untuk menjelajahi dunia French press dalam tulisan ini. Kami akan mengulas esensi dari alat seduh ini, perannya yang tak tergantikan, rahasia cara kerjanya, serta langkah-langkah sederhana untuk meracik kopi yang nikmat menggunakan alat ini. Pastikan baca artikel ini sampai habis!
French press, yang juga sering disebut cafetière, cafetière à piston, caffettiera a stantuffo, press pot, coffee press, atau coffee plunger, merupakan salah satu alat seduh dalam dunia kopi yang terkenal akan kehandalannya. French press adalah alat seduh kopi jenis tekanan yang memungkinkan kita mengontrol semua aspek proses penyeduhan kopi, seperti suhu air, waktu perendaman, dan jumlah kopi yang digunakan. Dalam bahasa Indonesia, alat ini sering disebut sebagai alat seduh kopi jenis tekanan.
Kehebatan French press sebagai alat penyeduhan kopi yang mendunia nampaknya didasari oleh fakta bahwa proses penyeduhan menggunakan coffee press tetap mempertahankan segala protein dan minyak alami yang terkandung dalam biji kopi. Tak hanya itu, pendekatan metode coffee press ini juga tidak bergantung pada saringan kertas yang konon dapat memengaruhi keseluruhan cita rasa kopi.
French Press sebagai alat seduh sendiri memiliki sejarah yang unik dan cukup beragam. Cafetiere ini memiliki jejak awal yang menarik, terlahir dari kreativitas dua pikiran Prancis, Henri-Otto Mayer dan Jacques-Victor Delforge, pada tahun 1852. Waktu itu, desain yang mereka rancang terasa sederhana namun masih belum sempurna.
Namun, perjalanan alat seduh ini tak berhenti di sana. Tahun 1929, Attilio Calimani, seorang tokoh dari Italia, dalam mengembangkan alat seduh ini hingga lebih canggih. Sentuhan pembaruan pun dilakukan oleh Bruno Cassol, sosok berkebangsaan Italia lainnya, pada tahun 1935.
Kemudian, sorotan beralih ke Swiss pada tahun 1958. Di sana, Faliero Bondanini memutuskan untuk mengambil peran dalam melengkapi kecanggihan cafetiere ini, dan terlahirlah "Chambord" yang kini menjadi ikon. Secara visual, alat ini mengusung desain kaca yang elegan, berpadu dengan gagang bundar dan penutup baja yang mengilap. Kehadiran Chambord mengukir popularitasnya di Paris, dan tak butuh waktu lama sejak awal dekade 60-an hingga hampir setiap rumah di kota tersebut mempercayakan Chambord sebagai teman setia penyeduhan kopi.
Saatnya melangkah ke tahun 1991, dimana cerita Chambord memasuki babak baru. Perjalanan panjangnya berujung ketika perusahaan asal Denmark, Bodum, memutuskan untuk mengambil alih dan merawat jejak warisan Chambord.
French press memegang peranan penting dalam menyajikan secangkir kopi dengan sederhana, tapi menghasilkan kenikmatan yang tidak kalah dengan proses penyeduhan lainnya.
Namun tak hanya itu, alat seduh ini punya sisi lain yang bermanfaat: mampu membuat busa pada susu. Lewat sentuhan lembut pada tuas French press, udara akan bermain dalam susu dan menghasilkan kemewahan busa yang lezat. Dengan begitu, di rumah, kita bisa menikmati minuman kopi sekelas cappuccino atau latte tanpa memerlukan mesin khusus.
french press juga berguna untuk membuat cold brew. Langkahnya pun tergolong sederhana. Pertama, ambil biji kopi yang telah digiling dan letakkan di dalam alat seduh ini. Kemudian, tuangkan air suhu ruang ke dalamnya. Agar lebih praktis, Anda dapat menggunakan perbandingan 1:10 antara air dan kopi. Aduk beberapa kali untuk meratakan campurannya. Setelah itu, tutuplah alat seduh ini tanpa perlu menekan plunger-nya.
Selanjutnya, biarkan alat seduh ini beristirahat di dalam lemari es selama 9-12 jam, sesuai dengan selera Anda. Keesokan harinya, tiba saatnya untuk menikmati hasil kreasi Anda. Tekan perlahan plunger-nya untuk menyisir biji kopi. Kemudian cold brew yang segar siap untuk dinikmati. Jika Anda menginginkan hasil yang lebih jernih, tak ada salahnya menyaring cold brew terlebih dahulu menggunakan saringan kertas sebelum dinikmati.
Selain itu, French press juga dapat digunakan untuk menyeduh teh. Langkahnya hampir serupa dengan saat meracik kopi. Cukup letakkan teh ke dalam French press, lalu sirami dengan air panas. Setelah meresap beberapa saat, tekan perlahan tuas penyaringnya. Dan teh yang nikmat siap memanjakan lidah Anda.
French Press bekerja dengan cara menyeduh dengan perendaman. Proses ini melibatkan perendaman bubuk kopi ke dalam air panas selama beberapa menit dan kemudian mencelupkannya ke bawah untuk memisahkan seduhan yang dihasilkan dari ampas kopi yang tersisa. Mempelajari cara menyiapkan kopi French Press dengan benar adalah kunci untuk menghindari kopi gosong atau terlalu cepat matang.
Ingin berkreasi meracik kopi dengan alat seduh ini di dapur sendiri? Yuk, simak langkah-langkah mudah berikut:
Itulah sepenggal cerita mengenai French press. Alat penyeduhan ini tak hanya praktis, melainkan juga menghadirkan pengalaman memanjakan lidah. Jadi, tak perlu ragu untuk mencoba sendiri meracik kopi dengan French press di dapur dan rasakan sensasi seperti sedang menyeruput kopi di kedai favorit. Selamat menikmati!
Jika hendak membuka café, French press bukan hanya satu-satunya alat yang Anda perlukan. Anda juga memerlukan alat kopi dan mesin kopi berkualitas tinggi.
Mesin kopi merupakan investasi yang penting bagi pemilik café. Dengan mesin kopi dan alat-alat barista yang baik, café Anda dapat memberikan secangkir kopi yang enak dan membekas di hati pelanggan. Namun, mesin kopi dan alat-alat barista memerlukan dana yang besar hanya untuk membelinya saja.
Untuk mengurangi pengeluaran modal dalam bisnis café, Anda dapat menghemat melalui layanan sewa mesin kopi yang ditawarkan oleh Cafémaker!
Cafémaker menyediakan layanan khusus yang dipersembahkan bagi para pengusaha café, memungkinkan Anda untuk menyewa mesin kopi dengan biaya yang terjangkau dan bebas dari biaya perawatan. Kunjungi situs kami untuk informasi lebih lengkap mengenai layanan ini!