Kopi menjadi salah satu sajian yang digemari oleh banyak orang. Popularitas dari kopi sendiri menyebabkan banyaknya variasi dari minuman tersebut, mulai dari manual brew hingga espresso-based. Tahukah Anda jika beberapa minuman membutuhkan biji kopi yang khusus, seperti coffee blend?
Key Takeaways
Banyak yang menyebut coffee blend dengan sebutan "house blend." Ini adalah campuran biji kopi yang menjadi dasar dari minuman espresso dan variasinya. Meskipun cafe kopi mungkin terlihat serupa dalam berbagai hal, ada perbedaan mendasar yang membedakan satu kedai dengan yang lainnya.
Salah satunya adalah penggunaan house blend atau coffee blend yang diracik dengan teliti oleh roaster atau bahkan pemilik cafe itu sendiri. Hal ini bertujuan agar espresso dan berbagai menu kopi lainnya dapat memiliki karakter rasa yang unik yang tidak dapat ditemukan di tempat lain.
Artikel ini akan mengulas tentang coffee blend, mulai dari definisi hingga perbedaannya dengan single origin. Pastikan baca artikel ini sampai tuntas.
Coffee blend adalah jenis kopi yang menggabungkan berbagai jenis biji kopi untuk menciptakan kompleksitas rasa yang unik. Dalam proses pencampuran ini, para ahli kopi dapat menghadirkan cita rasa yang lebih kaya dan beragam. House blend ini bukan hanya tentang mencampur berbagai jenis biji, tetapi juga tentang mencari keseimbangan yang tepat antara karakteristik rasa yang dimiliki masing-masing jenis kopi.
Untuk menciptakan house blend yang memadukan dua atau lebih jenis single origin, penting untuk memahami asal-usul profil rasa mereka. Proses pemanggangan biji kopi hijau di mesin sangrai adalah momen krusial dalam membentuk profil rasa. Pada saat biji kopi mengalami fase "crack" pertama selama proses pemanggangan, lapisan luar green bean terlepas dan melepaskan senyawa-senyawa rasa yang khas. Secara umum, semakin gelap tingkat pemanggangan biji kopi, semakin kuat karakter rasa yang dihasilkan, bahkan bisa cenderung ke arah rasa pahit.
Oleh karena itu, keahlian seorang roaster sangat penting dalam menentukan tingkat pemanggangan yang optimal. Setelah semua proses ini selesai, biji kopi dapat dicampur dengan biji lainnya untuk menciptakan profil rasa yang baru dan unik.
Terdapat perdebatan di antara pecinta kopi mengenai apakah waktu blending house blend sebelum proses sangrai (roasting) bisa menciptakan rasa yang unik yang tak dapat dicapai dengan proses single origin. Biji kopi yang telah dicampur sebelum roasting biasanya memiliki karakteristik warna yang seragam. Namun, ada pandangan lain yang berpendapat bahwa untuk mengoptimalkan rasa dari setiap jenis kopi, sebaiknya tidak mencampurnya dalam wadah sangrai yang sama. Biji kopi yang dicampur setelah proses sangrai cenderung memiliki beragam warna.
Sebenarnya, tidak ada jawaban yang mutlak benar atau salah dalam hal ini. Banyak roaster saat ini mempraktikkan kedua metode, tergantung pada jenis biji kopi yang mereka gunakan. Pendekatan yang diambil dapat bervariasi untuk mencapai karakter rasa yang diinginkan.
Pada dasarnya, coffee blend atau house blend sendiri tentunya berbeda dibandingkan dengan single origin. Ada beberapa perbedaan antara coffee blend dengan house blend.
Single origin mengacu pada kopi yang berasal dari satu wilayah tertentu, dan dapat terdiri dari satu varietas kopi atau beragam varietas. Namun, masih ada perdebatan seputar seberapa luas atau terbatas wilayah tersebut. Apakah satu provinsi, seperti Jawa Barat, dapat dianggap sebagai satu daerah single origin. Di sisi lain, ada juga pandangan yang mengatakan bahwa single origin seharusnya berasal dari satu negara, seperti single origin Ethiopia.
Patokan utama adalah bahwa single origin adalah jenis kopi yang berasal dari satu wilayah tertentu. Biasanya, orang melihat single origin sebagai cara untuk mendapatkan rasa kopi yang khas dan spesifik.
Sementara itu, coffee house blend adalah campuran kopi dari berbagai wilayah atau jenis kopi yang berbeda. Ini tidak hanya mencakup campuran dari beberapa wilayah, tetapi juga bisa mencakup berbagai jenis kopi, misalnya campuran antara arabika dan robusta atau bahkan arabika dari wilayah yang berbeda.
Di Indonesia, kopi yang berasal dari beberapa wilayah berbeda sering disebut sebagai coffee house blend oleh penikmat kopi di sini, tetapi orang dari luar Indonesia mungkin akan menyebutnya single origin karena semuanya berasal dari satu negara.
Proses blending kopi juga dapat digunakan untuk menciptakan keseimbangan rasa antara dua jenis kopi, misalnya dengan mendapatkan aroma dari satu jenis kopi namun dengan rasa dari jenis kopi lainnya. Dengan blending, seorang ahli kopi dapat menyajikan kopi dengan rasa yang lebih kompleks.
Ada berbagai alasan kenapa baik roaster hingga pemilik cafe memilih coffee blend atau house blend sebagai pilihannya.
Saat mengunjungi café, kita sering menemukan berbagai jenis kopi yang bukan hanya berasal dari satu daerah, melainkan merupakan campuran dari dua jenis atau bahkan lebih. Hal ini terjadi karena para roaster berusaha memberikan pelanggan mereka pilihan kopi terbaik dengan cita rasa yang sekompleks mungkin.
Pencinta kopi sering menyukai kopi single origin untuk merasakan nuansa khas dari setiap biji kopi. Namun, untuk memuaskan seluruh pelanggan dengan beragam preferensi, penting untuk menyediakan espresso dengan rasa, aroma, aftertaste, crema yang memikat, serta keasaman dan kelembutan yang sesuai, tanpa kelebihan kepahitan.
Yang menarik dalam proses pencampuran berbagai jenis kopi ini adalah bahwa komposisi house blend yang dibuat oleh para roaster dapat berubah dari waktu ke waktu. Cupper dari perusahaan kopi besar secara berkala melakukan cupping pada coffee blend ini untuk memastikan kualitas dan karakteristik rasa tetap terjaga, dan tidak berubah seiring berjalannya waktu.
Sebagai contoh, seorang roaster mungkin menggunakan biji kopi Ethiopia dari perkebunan tertentu dalam campuran mereka yang khas. Seiring berjalannya waktu, rasa dari biji kopi yang diroasting dari perkebunan tersebut dapat berubah karena berbagai faktor. Faktornya, seperti perubahan iklim, teknik fermentasi, pengeringan, penyimpanan, atau perubahan kondisi tanah.
Hal ini dapat memengaruhi citarasa dari coffee blend yang telah dibuat oleh roaster. Oleh karena itu, roaster harus selalu memantau kualitas biji kopi Ethiopia tersebut dan mungkin melakukan penyesuaian dalam komposisi house blend. Ini agar mereka tetap sesuai dengan standar kualitas yang diinginkan. Prinsip utama bagi roaster adalah untuk terus menciptakan profil rasa yang konsisten dan memuaskan para penikmat kopi.
Kualitas secangkir kopi yang lezat sangat bergantung pada biji kopi yang berkualitas dan teknologi mesin kopi yang digunakan. Oleh karena, keberadaan mesin kopi yang berkualitas penting untuk mengolah biji kopi tersebut. Mesin kopi merupakan investasi penting bagi para pemilik café. Dengan memiliki mesin kopi dan peralatan barista yang berkualitas, Anda dapat menyajikan secangkir kopi yang lezat dan mengesankan bagi para pelanggan.
Namun, pembelian mesin kopi dan peralatan barista dapat memakan biaya yang besar, yang mungkin tidak sesuai bagi café yang baru dibuka atau bagi pecinta kopi di rumah.
Caférentals adalah layanan khusus yang dirancang untuk para pemilik usaha café. Layanan ini memungkinkan Anda untuk menyewa mesin kopi dengan biaya yang terjangkau dan tanpa perlu khawatir tentang biaya perawatan.
Selain itu, Cafémaker juga menyediakan biji kopi pilihan yang memiliki aroma yang kaya serta rasa yang kuat dan seimbang. Setiap cangkir kopi yang dihasilkan akan memiliki nuansa yang khas dan memikat.
Jangan ragu untuk mengunjungi situs kami guna mendapatkan informasi lebih lengkap mengenai layanan ini!